Penerapan sistem parkir meter di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) sejak Juni tahun 2015, memberikan kontribusi bagi pemasukan khas daerah.
Dari sebanyak 35 titik parkir on street yang tersedia di Tangsel, sebanyak 8 titik yang dikelola oleh PT Pan Satria Sakti dengan sistem VIP Integrated Technology Services (ITS) telah memberikan retribusi pendapatan anggaran daerah (PAD) sekitar Rp 721 juta.
“Dari hasil pemasukan yang dikelola kita dari 8 titik yaitu Teraskota, Golden Road, Versailes dan 5 PSU (prasarana, sarana dan utilitas) sejak Juni lalu (2015) hingga Februari ini, hasil kotor sudah mencapai total Rp 2,8 miliar dan 25 persen dari itu sekitar Rp 721 juta sudah masuk ke khas daerah,” ungkap Budi Hartono, Direktur PT Pan Satria Sakti dalam jumpa pers di titik parkir meter Teraskota, Selasa (8/3/2016).
Dia juga mengatakan, sistem parkir meter tersebut yang dikelolanya akan menjadi percontohan sistem parkir yang transparan di titik lokasi lain. “Dengan sistem ini sebagai bentuk Kota Tangsel menuju Smart City,” sebutnya.
Sementara Kepala Dishubkominfo Kota Tangsel, Sukanta mengatakan, pihaknya akan terus mengembangkan sistem parkir meter baik parkir off street maupun on street, sehingga target pemasukan ke khas daerah akan tercapai.
“Ada sekitar 114 titik parkir dalam gedung (off street) dan 146 titik on street. Itu semua akan kami lakukan penerapan sistem ini. Sementara ini, ada 35 titik parkir yang segera diberlakukan parkir meter. Ke depan kami akan terus lakukan pengembangan dalam sistem parkir meter ini,” ujar Sukanta.
Diketahui, keberadaan parkir meter sangat membantu pendapatan daerah. Sejak tahun 2013 pendapatan melebihi target yaitu Rp 100 juta atau 22,26 persen, tahun 2014 sebesar Rp 127.6 juta atau 28,37 persen, dan tahun 2015 sebesar Rp 606 juta atau 134,8 persen. Adapun target retribusi pada tahun 2013 hingga 2015 adalah Rp 450 juta. Hal ini menandakan retribusi parkir meter sangat membantu pendapatan daerah. (Abi)