Saat berkendara di Jalan Perimeter Selatan atau Utara Bandara Soekarno-Hatta, banyak ditemui beragam rambu lalu lintas (lalin) sebagai informasi kondisi jalan. Bahkan rambu lalin yang sama terpasang tidak berjauhan dari rambu sebelumnya.
Sayangnya, kebanyakan rambu-rambu yang ditemui di jalan aksesibilitas dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta itu diabaikan oleh pengendara. Alhasil, kerap terjadi kecelakaan di jalan tersebut lantaran mengabaikan rambu-rambu lalin.
Inilah 3 Rambu lalin di Jalan Perimeter Bandara Soekarno-Hatta yang paling sering diabaikan pengendara :
1. Rambu Maksimum Kecepatan ’40 KM’
Rambu maksimum kecepatan ’40KM’ per jam paling sering dilanggar oleh pengendara dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta. Faktanya, pengendara kerap memacu laju kendaraannya ketika melintas di Jalan Perimeter.
2. Rambu Larangan Berhenti
Rambu lalin ini seringkali diabaikan pengendara, bahkan sengaja berhenti di tepi Jalan Perimeter Selatan untuk sekedar ber-selfie dengan latar belakag pesawat udara yang sedang take off ataupun landing.
3. Rambu Larangan Mendahului
Dan yang terakhir adalah rambu larangan mendahului. Pengamatan tangerangonline.id, hampir setiap saat pengendara saling mendahului di Jalan Perimeter Selatan. Padahal pada ruas jalan tersebut juga terdapat garis marka putih penuh (garis tengah bersambung) yang juga berarti larangan mendahului bahkan tidak boleh dilintasi.
Sementara, menurut Kasat Lantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta, Komisaris Polisi M Salim Margie, tingginya angka kecelakaan di Jalan Perimeter Selatan dan Utara karena minimnya kesadaran pengendara akan keselamatan berlalu lintas.
“Kecelakaan lalu lintas sering terjadi pada kedua jalan tersebut karena kelalaian dan kurang hati-hatinya pengendara dan tidak mematuhi rambu lalu lintas yang ada,” katanya kepada tangerangonline.id di kantornya, Jumat (6/5/2016).
Oleh karenanya, ia menghimbau kepada pengendara agar tetap mematuhi rambu lalu lintas yang ada.
“Kami menghimbau kepada pengendara agar mematuhi rambu lalu lintas yang ada. Mengingat tingginya angka kecelakaan lalu lintas pada kedua jalur tersebut,” himbaunya. (Rmt)