Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadan SMPN 3 Tangerang Selatan (Tangsel) di Cempaka Putih, Ciputat Timur, Tangsel, Banten, hendak membuat siswa dan siswinya seperti ulat berubah kupu-kupu.
“Kalau ular ketika berganti kulit dan berpuasa, perubahannya tetap menjadi ular, kalau ulat yang tadinya rakus ketika menjadi kepompong dan berpuasa, perubahannya kupu-kupu,” ungkap Kepala SMPN 3 Tangsel, H Maryono SE, M.Pd kepada tangerangonline.id.
Maryono menjelaskan, ular mengalami pergantian kulit dan berpuasa tetapi tidak mengalami perubahan dalam bentuk maupun cara hidupnya. Berbeda dengan Ulat. Bila sebelumnya Ulat melata dan rakus, setelah berubah kupu-kupu menjadi hewan yang cantik nan indah.
“Harapannya agar anak-anak setelah Sanlat yang tadinya biasa-biasa saja menjadi luar biasa. Seperti ulat yang berubah kupu-kupu, bisa terbang bahkan berguna bagi bunga dalam proses penyerbukan,” jelasnya.
Sanlat SMPN 3 Tangsel diadakan sejak hari Senin hingga Rabu mulai pukul 07.00 – 13.00 WIB. Maryono menambahkan, tujuan dilaksakannya Sanlat untuk membentuk karakter siswa siswi melalui pembinaan sikap sosial dan sikap spiritual.
Selain itu, program Sanlat tidak hanya melatih siswa siswi beragama muslim. Namun juga melibatkan siswa siswi non muslim dalam mengaplikasikan pembinaan sikap sosial dan toleransi beragama.
“Kalau menjelang acara tausiyah pada Sanlat, murid non muslim membantu menyiapkan perlengkapan seperti sound,” ujar Maryono.
Pelaksanaan Sanlat tahun ini di SMPN 3 Tangsel berbeda dari tahun sebelumnya. Menurut Maryono, intensitas ibadah siswa siswi tahun ini lebih ditekankan seperti membuat laporan setelah melaksanakan solat Tarawih.
Sanlat SMPN 3 Tangsel merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap bulan Ramadan. Salah satu guru mengatakan, kegiatan Sanlat diikuti oleh murid kelas 7 dan 8.
“Sanlatnya dilanjutkan besok. Sekarang anak-anak sudah pulang dan istirahat. Besok jam 7 pagi kumpul kembali,” katanya kepada tangerangonline.id. (Ayu)