“Papa minta pulsa” sebutan bagi oknum kejahatan meminta pulsa, kembali terjadi. Kali ini, korbannya adalah warga Gang Amil, Kelurahan Karawaci, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang. Nominal pulsa yang dikirim korban sangat fantastis sebesar Rp 2,5 juta.
Rizal, suami dari korban bernama Neng menjelaskan, sebelumnya istrinya ditelepon oleh pelaku yang mengaku bernama Rudi meminta kepada istrinya untuk melakukan transfer pulsa yang nantinya akan dibayarkan oleh pelaku.
“Saya lagi kerja, ditelepon sama kakak saya kalau istri saya kena tipu. Sekitar jam 15.00 WIB pulsa ditransfer istri saya melalui Indomart,” jelasnya kepada tangerangonline.id saat ditemui, Senin (12/9/2016).
Dirinya menyayangkan, ketika kejadiaan mentransfer pulsa tersebut hingga Rp 2,5 juta itu tidak ditahan oleh kasir Indomart. Dirinya menanyakan kepada istrinya, bahwa istrinya tidak sadarkan diri ketika mentransfer pulsa hingga nominal sebesar itu.
“Kalau untuk nomor hp yang ditransfer, berbagai macam perdana yang terdata distruk. Ini nomor pelaku 085215914926 yang meminta transfer pulsa,” jelas Rizal sambil meminta untuk tidak mewawancarai istri, karena dalam keadaan sock.
Hingga saat ini, kasus tersebut belum dilaporkan ke pihak yang berwajib, lantaran atas permintaan istrinya yang tidak ingin kasus tersebut dibesarkan.
“Tahun kemarin Desember, sama kejadiannya seperti istri saya. Orang berumur lanjut usia yang menjadi korban penipuan pulsa. Belinya di Indomart sini juga. Saya harap polisi dapat menangkap pelaku penipuan. Agar di wilayah Karawaci aman dari penipuan,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Toko Indomart Nalur membenarkan telah terjadinya penipuan terhadap warga Gang Amil. Pihaknya yang melayani dalam penjualan pulsa tersebut merasa adanya kejanggalan terhadap si ibu yang membeli pulsa, bahwa si ibu telah mentransfer pulsa dengan nominal yang cukup besar, lalu belum dibayarkan pula.
“Nama kasir yang melayani Dian. Setelah tahu ibu itu belum bayar untuk pulsa sebesar Rp 2,5 juta. Saya datangi sambil menepuk pundak. Lalu si ibu itu kaget. Dan dia bilang itu temennya yang akan bayar. Terus ibu itu bilang temennya ada di pom bensin deket sini. Saya samperin itu temennya bersama ibu itu ke pom bensin, ternyata tidak ada. Lalu ibu nangis dan pingsan,” terangnya kepada tangerangonline.id saat ditemui.
Dirinya beserta keluarga korban telah bermusyawarah untuk menyelesaikan pembayaran pulsa tersebut. “Tadi pukul 20.00 WIB malam tadi, saya beserta supervisor datang ke rumah korban untuk membicarakan pembayaran pulsa tersebut, alhamdulillah terselesaikan,” pungkasnya. (Yip)