Mufidah Nurhayati, Ketua RW 11, Kelurahan Gerendeng, Kecamatan Karawaci, melayangkan somasi kepada Lurah Gerendeng, Nasron Azis Mufti.
Somasi tersebut terkait dengan pemecatan terhadap dirinya sebagai Ketua RW pada tanggal 5 Januari 2018 yang ditandatangani Lurah Gerendeng yang Mufidah dilakukan secara sepihak.
Mufidah menuturkan, sebelum pemecatan, dirinya mengaku mendapatkan fitnah melalui surat kaleng oleh orang yang tak bertanggung jawab. Dia menduga hal itu dilakukan dengan sengaja untuk menjatuhkan nama baiknya ditengah masyarakat.
“Ada selebaran surat kaleng yang isinya memfitnah saya. Itu bulan Mei 2017,” katanya kepada awak media, Sabtu (07/04/2018).
Mufidah yang masa jabatannya berakhir hingga bulan Mei tahun 2019 itu menggangap apa yang dilakukan Lurah Gerendeng ada unsur kepentingan dan rekayasa.
“Apa yang saya lakukan selama ini untuk kepentingan warga. Kalaupun warga tidak puas, tunjukan warga yang mana? Saya sudah klarifikasi ke RT bahwa mereka tidak tau soal tanda tangan yang isinya untuk alasan pemecatan saya,” katanya.
Oleh karena itu, Mufidah bersama kuasa hukumnya telah melayangkan surat somasi kepada Lurah Gerendeng, Nasron Azis Mufti.
“Saya anggap pemecatan ini dilakukan sepihak dan tidak adil,” keluh Mufidah.
Sementara saat dikonfirmasi, Lurah Gerendeng, Nasron Azis Mufti mengaku alasan pemecatan itu dilakukan karena mosi tidak percaya dari warga terhadap kepemimpinan Ketua RW 011,
Mufidah. Namun Nasron tidak menyebutkan secara rinci dasar pemecatan tersebut.
Nasron juga membantah kalau pemecatan Ketua RW 011 tersebut ada unsur kepentingan.
” Alasannya karena mosi tidak percaya dari warga. Ada tiga RT yang tanda tangan. Seperti kurangnya transparansi dalam menggelola lingkungan. Ya ini telah melalui kajian lapangan selama dua bulan. Ini tidak ada kepentingan, dasarnya kan perwal,” ungkapnya.
Sementara terkait somasi, Nasron mengaku telah menyerahkan hal itu kebagian hukum Pemkot Tangerang.
“Saya disomasi, itu kan haknya, silakan saja somasi. Saya sudah serahkan surat somasi itu kebagian hukum Pemkot Tangerang,” pungkasnya. (Amd)