PT Angkasa Pura II (AP II) memastikan sistem penanganan bagasi atau Baggage Handling System (BHS) dan Conveyor Belt di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) beroperasi dengan baik selama periode angkutan lebaran (Angleb) 2023.
Untuk memberikan pelayanan prima kepada pengguna jasa bandara, AP II berkoordinasi secara intens dengan pihak ground handling dan maskapai (airlines).
Hal itu diungkapkan oleh Executive General Manager AP II Kantor Cabang Utama Bandara Soetta, Dwi Ananda Wicaksana.
“Jadi untuk BHS di antara terminal 1, 2 dan Terminal 3 memang berbeda sistem. Untuk Terminal 1 dan 2 kita masih menggunakan semi BHS, dapat dipastikan keandalanya bergantung pada conveyor-nya dan X-Ray itu dipastikan beroperasi dengan baik,” kata Dwi Ananda di Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (16/4/2023).
Menurut Dwi Ananda, penanganan bagasi di Terminal 3 juga akan terus ditingkatkan agar penumpang tidak menunggu lama di area conveyor belt setelah turun dari pesawat meskipun pesawat terparkir jauh dari gedung Terminal 3.
“Sementara untuk Terminal 3, untuk posisi pesawat yang diparkir jauh, dia akan berdampak pada pelayanan bagasinya. Namun demikian supaya kita tidak mengalami hal yang sama juga, kita berkoordinasi dengan beacukai (untuk penerbangan) internasional. Kemudian dengan ground handling dan airlanes untuk melakukan metode percepatan,” jelasnya.
Selain itu kata Dwi Ananda, pihak ground handling juga telah menyiagakan petugas di area conveyor belt untuk membantu menangani bagasi tercatat penumpang yang baru tiba. Terlebih lagi bagi mereka yang terlambat tiba di area conveyor belt.
“Kita sudah ada kesepakatan, ketika tas atau bagasi penumpang sudah berputar sebanyak 3 kali di conveyor belt, maka ground handling wajib menyusun tas itu di lantai. Sehingga tidak mengganggu flight berikutnya yang akan menggunakan conveyor belt itu sendiri,” tandasnya. (Rmt)