Beranda Berita Dugaan Kasus Intoleran di Tangsel, Warga Poncol dan Mahasiswa Katolik Berujung Damai

Dugaan Kasus Intoleran di Tangsel, Warga Poncol dan Mahasiswa Katolik Berujung Damai

0
Mahasiswa unpam
Foto : Pertemuan warga dan mahasiswa saat mediasi di Tumah Dinas Walikota

Kasus penggerudukan warga ke sejumlah mahasiswa katolik saat beribadah di Kampung Poncol, Kecamatan Setu berujung damai usai dipertemukan oleh Walikota Tangsel di Rumah Dinas Walikota, Serpong, Selasa (14/5).

Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengungkapkan pertemuan antar pihak berlangsung kondusif dan menghasilkan kesepakatan damai.

“Pertemuan ini saling meminta maaf dan saling memberikan maaf,” kata Benyamin kepada awak media di lokasi.

Baginya, kejadian tersebut menjadi pembelajaran khususnya untuk jajaran pengurus wilayah agar menyikapi sesuatu dengan bijak.

“Rekonsiliasi antar warga masyarakat yang sudah bisa kita selesaikan dan Alhamdulillah ini pelajaran berharga untuk Tangsel, terima kasih saya sampaikan kepada semua pihak,” katanya.

Meski menghasilkan kesepakatan damai, kasus tersebut masih dalam penanganan hukum di Polres Kota Tangsel dan menetapkan 4 tersangka dari pihak warga.

“Ya nanti akan ada tahapan lebih lanjut setelah itu ya, intinya rekonsiliasi dulu,” tuturnya.

Benyamin juga meminta jajarannya di setiap wilayah yakni camat dan lurah agar memberikan pembinaan kepada RT RW dapat menjalin komunikasi secara harmonis.

“Saya sudah mengambil langkah antara lain dalam pembinaan RT dan RW untuk mereka memahami tugas pokok dan fungsinya, yang intinya adalah komunikasi,” jelasnya.

“Kemudian harus memberikan manfaat bagi masyarakat banyak. Mudah-mudahan ke depan kita akan lebih baik lagi,” tandasnya. (Riza)