Keramat Tajug, sebagai salah satu tempat peziarahan tersohor di Wilayah Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Di tempat itulah menjadi peristirahatan putra Sultan Ageng Tirtayasa, Kesultanan Banten.
“TB Raden Wetan Muhammad Atief atau lebih dikenal TB Atief, beliau adalah anak kandung dari Sultan Ageng Tirtayasa,” jelas Budayawan Tangerang, Tubagus (TB) Sos Rendra kepada tangerangonline.id.
Keberadaan TB Muhammad Atief tersebut disambut baik oleh masyarakat yang ada di wilayah Serpong, khususnya Cilenggang. Sultan Ageng Tirtayasa mengutusnya untuk menyebarkan ajaran Islam di wilayah Serpong.
“Masyarakat Cilenggang khususnya menyambut baik keberadaan TB Muhamad Atief, sehingga dinikahkan beliau dengan seorang gadis dari Cilenggang, agar TB Muhammad Atief menetap di Cilenggang,” jelas Sos Rendra yang dinobatkan penghargaan oleh Walikota sebagai Budayawan Kota Tangsel 2015 lalu.
Sebelum TB Muhammad Atief meninggal, lanjut Sos Rendra, ia berpesan kepada anak keturunannya agar sepeninggalnya kelak dimakamkan di tajug.
“Pesannya kepada anak anaknya agar dimakamkan di tajug sepeninggalnya,” ujarnya di depan tugu prasasti silsilah keturanan TB Muhammad Atief.
Kata tajug dalam bahasa Banten adalah sebutan untuk Mushola atau langgar sebagai tempat ibadah shalat. Sedangkan keramat yaitu tempat yang dijaga keberadaanya atau dimulyakan. (Bar)