Meraih kemuliaan di hadapan Tuhan YME menjadi keinginan banyak orang, salah satunya hal itu dicitakan seorang marbot atau penjaga Masjid Agung Al Jihad, Jalan Usman No. 1, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Banten, bernama Abdul Somad.
Ia memilih sebagai marbot lantaran mimpi menjadi seorang Imam Besar tidak tercapai, tetapi setidaknya Abdul Somad masih bisa berada di sekeliling para imam dengan memberikan pelayanan kebersihan lingkungan di rumah Allah.
“Kalau belajar jadi Imam Besar, nanti yang kerja bersihin masjid disini siapa?,” seloroh marbot sejak tahun 1991 itu kepada tangerangonline.id.
Abdul, pria berusia 53 tahun ini ingin menjadi Imam Besar setelah mendengar ulama-ulama di Masjid Agung Al Jihad berceramah dan membaca Al Qur’an.
“Kalau denger tuh rasanya hati terhenyuh. Ingin seperti itu karena menuntut ilmu tidak pernah mengenal kata terlambat. Tapi, nanti marbot disini tidak ada,” ungkapnya lagi.
Sebelum menjadi marbot, Abdul bekerja sebagai penjual koran. Dirinya diangkat marbot oleh pengurus Masjid, karena aktif beribadah di Masjid Agung Al Jihad.
Selain Marbot, Abdul pun Muazin pada hari Rabu, Jumat dan Minggu. Kewajiban itu membuatnya harus berada di dekat Masjid agar tidak terlambat mengumandangkan seruan beribadah kepada kaum muslim.
Setiap paginya, Abdul rutin membersihkan ruang ibadah seperti menyapu, mengepel dan membersihkan debu. Ia adalah marbot seorang diri, karena dua orang marbot sebelumnya telah meninggal dunia.
Perihal ekonomi, Abdul merasa tercukupkan dengan menjalani profesi sebagai marbot. Semua yang sedang dijalaninya saat ini meyakinkannya pada sebuah rencana Allah yang memiliki hikmah dan hasil akhir indah.
“Semuanya harus disyukuri. Menjadi marbot menyenangkan, apalagi saat bulan suci Ramadan. Ramai orang beribadah,” tutupnya. (Ayu)