Beranda Berita Pengguna Angkutan Kota Turun 30 Persen Selama Lebaran

Pengguna Angkutan Kota Turun 30 Persen Selama Lebaran

0

Angkutan kota (angkot) selama libur lebaran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengalami penurunan penumpang sebesar 30 persen. Hal ini lantaran masyarakat banyak mudik ke kampung halaman.

Ketua Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Tangsel Yusron Siregar mengatakan, H-5 Lebaran 2016 jumlah penumpang mulai menurun dan hingga Minggu (10/7/2016) H+4. “Penurunan dalam perhitungan kami mencapai tiga puluh persen, sejak lebaran kurang lima hari. Kami memprediksi akan kembali normal Rabu (13/72016) pekan depan,” katanya.

Para sopir pun memahami, kondisi yang ada karena masyarakat sebagian besar pulang kampung. Sementara masyarakat yang ada di Tangsel lebih mengandalkan kendaraan pribadi, baik mobil ataupun sepeda motor selama lebaran kemarin.

“Para sopir pun sudah memahami siklus tahunan ini, sehingga mereka pun tidak kaget. Pada intinya penghasilan sopir tidak berpengaruh besar, karena setoran mobil juga disesuaikan dengan kondisi yang ada,” tambahnya.

Ada 4000 unit angkot di Tangsel dari 35 trayek. 20 trayek khusus angkot dalam Tangsel, 15 trayek lintas provinsi. Sementara data yang dihimpun Organda, pada lebaran tahun ini dari 4000 unit, 1000 unitnya dipergunakan untuk mudik.

“Kendaraan itu dipergukanakn untuk mudik, di berbagai daerah, Jawa Barat, Lampung, Jawa Tengah dan ke kota-kota besar lainnya, sebanyak 1000 unit,” paparnya.

Kondisi sepi penumpang masih akan terjadi mengingat, masa masuk sekolah juga masih berlangsung libur. Penumpang dari anak sekolah memiliki dominan besar selain masyarakat pekerja kantoran dan penjual serta pedagang di pasar.

“Kondisinya berbarengan dengan libur panjang lebaran dan anak sekolah. Karena sangat berpengaruh sekali saat libur sekolah berlangsung angkot menurun drastis,” paparnya.

Heri Maulana (41), salah satu sopir trayek Ciputat-Parung menuturkan selama musim lebaran begitu terasa. Jika hari biasa bisa mengangkut pedagang saat pagi buta, tetapi lebaran terjadi tidak ada penumpang. Hanya saja ia tetap mengandalkan selama arus balik terjadi bisa kembali mengais penumpang dari Ciputat arah Parung.

“Saya hanya mengandalkan penumpang yang turun di Ciputat dari kampung menuju Parung. Biasanya tiba di Ciputat pukul 04.00 WIB pagi hari dan itu saya manfaatkan kesempatan itu,” tukasnya. (ded)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini