Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) semakin serius menumbuhkan dan melakukan pemberdayaan calon wirausaha muda di Tangsel. Hal itu ditunjukan dalam program penunjang yang digelar Dinkop dan UKM yakni Student Preneuer Award di Aula Universitas Terbuka, Pondok Cabe, Pamulang, Tangsel, kemarin (14/6/2016).
Berlatar belakang dengan tingginya kebutuhan ekonomi yang semakin meningkat yang tak terlepas dari faktor pertumbuhan penduduk serta program Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) yang mengharuskan sumber daya manusia (SDM) Indonesia khususnya di Tangsel mampu memiliki daya saing berwirausaha dengan konsep kreatif dan inovatif maka Dinkop dan UKM akan selalu berupaya memberdayakan generasi wirausaha muda.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam sambutannya mengatakan, sudah semestisnya pemerintah kota membangun dan memberdayakan ide dan gagasan berwirausaha yang kreatif dan inovatif yang muncul dari para generasi muda. Apalagi, masyarakat dihadapai dengan MEA yang mengharuskan mampu bersaing dalam ekonomi. Dengan tumbuhnya wirausaha muda juga bakal membantu pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat sekitar.
“Kita tahu pertumbuhan ekonomi kalau dibandingan negara lain seperti Cina 12 persen, Singapur 8,4 persen dan kita masih sekitar 1,8 persen. Padahal petumbuhan pendudukan kita sangat luar biasa. Dengan adanya penunjang yang diberikan pemerintah Tangsel dapat membantu mengembangkan daya juang dan menciptakan wirausaha muda yang kreatif inovatif,” kata Airin sebelum membuka acara Grand Opening Student Preneuer Award.
Ia juga berpesan, untuk mencapai cita-cita bukanlah hanya dibangku sekolah melainkan perlu adanya penunjang lainnya. Salahsatu penunjang itu adalah program yang diselenggarakan Dinkop dan UKM.
“Ini adalah sebuah proses pendewasaan bagi anak-anak tentunya anakku yang menentukan pilihan, belajar adalah tugas dan kewajiban pelajar. Pendidikan sekolah bukanlah tujuan utama tetepi sekolah adalah batu loncatan untuk mencapai cita-cita. Maka, perlu juga penunjang lainnya,” ujarnya.
Sementara, Kepala Dinkop dan UKM Warman Syanudin mengatakan, acara yang diselenggarakannya merupakan gerakan inovasi generasi muda dalam menuangkan ide dan gagasan berwirausaha. Nantinya, ide dan gagasan tersebut akan disaring dan dipilih yang terbaik. Lalu akan diberikan penghargaan dan dimodalkan untuk merealisasikan ide dan gagasannya.
“Pada tahap pertama, para pelajar diajarkan bagaimana mengkemas ide dan gagasannya dalam bentuk proposal kurang lebih selama 3 sampai 4 bulan. Lalu, setelah terpilih yang terbaik oleh juri akan diberikan penghargaan bertepatan pada Hari Koperasi di bulan Oktober,” ungkapnya.
Lanjut Warman, ide dan gagasan yang dituangkan seperti melakukan usaha di bidang aspek makanan, fashion, kerajinan tangan, IT, bangunan dan lainnya. Selama hal tersebut membangun dan positif untuk masa yang akan datang.
“Harapan saya ide gagasan mereka berguna untuk masyarakat dalam jangka panjang dan mampu terus bersaing,” katanya.
Diketahui, acara Grand Opening Student Preneuer Award diikuti oleh 3000 siswa/i SMA sederajat se-Tangsel. Kedepan, Dinkop dan UKM juga bakal menggelar kegiatan serupa ditingkat mahasiswa se Tangsel.
“Nanti masih di tahun ini, kita juga persiapankan ditingkat mahasiswa khususnya di Koperasi Mahasiswa (Kopma),” pungkasnya. (ADV)